Menggunakan DHIB & SMART CONTROLLER
Tidak menggunakan DHIB & SMART CONTROLLER
1
Masing-masing DISPENSER bisa menggunakan bermacam-macam phase, bila salah satu phase PLN terputus maka masih memungkinkan DISPENSER lain hidup (masih bisa beroperasi).
Semua dispenser di SPBU hanya bisa menggunakan satu phase saja, bila phase PLN tersebut terputus maka semua DISPENSER tidak bisa beroperasi.
2
Untuk safety : tidak ada arus balik dari tegangan 220 volt dari antar DISPENSER (tidak bisa terjadi tersengat listrik).
Untuk safety : agak berbahaya, karena ada arus tegangan 220 volt dari satu DISPENSER ke DISPENSER lain.
3
Bila maintenance bisa dimatikan hanya satu phase saja, sedangkan DISPENSER yang lain (yang beda phase) masih bisa beroperasional.
Bila maintenance semua DISPENSER harus dimatikan (karena semua DISPENSER hanya dialiri satu phase saja) sehingga SPBU tidak bisa beroperasi pada saat maintenance.
4
Ada safety untuk anti tegangan tinggi (misal kabel teraliri petir).
Tidak ada safety untuk anti tegangan tinggi (misal kabel teraliri petir).
5
Bisa mematikan motor pompa dorong (STP) di dalam tangki kosong/elevasi minyak dibawah STP. Menjaga agar pompa dorong (STP) tidak terbakar.
Tidak ada pengaman pompa dorong (STP).